Memantau kelangkaan BBM di tanah air

bbm langkaJakarta-Bisnis Energi, Kelangkaan BBM seminggu terakhir ini sangat dirasakan hampir diseluruh penjuru tanah air. Berikut kami sajikan rangkuman berita dari beberapa daerah di tanah air dari berita online pagi ini:

Di Sumatera Barat, akibat kelangkaan BBM ini Organda merugi Rp 2,2 Milyar perhari. Ketua Organda Sumbar, S.Budi Syukur menjelaskan bahwa angkutan umum yang tergabung dalam organda ada sekitar 22 ribu kendaraan. Pada saat normal angkutan tersebut mendapatkan pemasukan minimal Rp 100 ribu per hari. " Sudah beberapa hari ini apa yang mau disetorkan oleh angkutan tersebut. Antre isi BBM saja sampai tidur bermalam di SPBU," keluhnya, Rabu, 27 Agustus 2014.

Di Jawa Tengah, Purworejo, Klaten, Bantul, Blitar, kelangkaan sudah mulai meresahkan masyarakat kecil. Di Purworejo harga eceran BBM jenis premium mencapai Rp 12.000,- per liter atau naik hampir dua kali lipat dari harga normal. Di Klaten larangan pembelian BBM bersubsidi menggunakan jirigen membuat ratusan warga mendatangi Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat. Mereka menuntut untuk diijinkan mendapatkan surat rekomendasi membeli BBM subsidi menggunakan jirigen tersebut. 
Di Bantul, DI Yogyakarta, kelangkaan BBM bersubsidi ini mendorong petani untuk memutar otak untuk mengganti BBM dengan Gas LPJ untuk menggerakkan pompa air sebagai alat mengairan lahan pertanian mereka. 
Di Blitar, Polres setempat memberikan peringatan akan memberikan tindakan tegas kepada siapa saja yang terbukti menimbun BBM bersubsidi.  " Kalau terbukti menimbun kita akan tangkap dan berikan sanksi tegas sesuai prosedur hukum," ujar Kapolres Blitar Ajun Komisaris Besar Polisi Indarto kepada wartawan di Blitar, Rabu (27/8/2014). Harga BBM jenis premiun eceran dijual dengan harga Rp.8000 per botol.

Di Madura, Harga BBM jenis premium eceran hari kemarin (28/8/2014) di Kabupaten Bangkalan melonjak gila gilaan, menembus angka Rp 16.000,- hampir tiga kali lipat dari harga normal. Namun warga tetap saja membeli dengan harga "edan" tersebut. Tentunya karena sangat dibutuhkan.

Di Kalimantan Timur, Samarinda sebagai Ibu Kota propinsi Kalimantan Timur juga tidak luput dari kelangkaan BBM bersubsidi ini. Pengusaha angkutan umum mulai mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak bersubsidi untuk angkutannya. Sejak beberapa hari terakhir tak ada lagi jatah BBM bersubsidi di SPBU untuk angkutan umum, baik angkutan kota maupun angkutan antarkota. "Sebelumnya kami tak pernah mendapatkan bensin, tapi satu-dua hari ini anggota sudah mengeluhkan tak ada lagi bahan bakar yang dialokasikan untuk angkutan umum," ujar Ambo Dalle Ketua Organda Kalimantan Timur, 26 Agustus 2014.

Di Sulawesi Selatan, Kota Makassar belum terjadi antrian panjang di SPBU setempat, Namun Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Inspektur Jenderal Burhanuddin Andi menginstruksikan seluruh jajaran Polres Kabupaten dan Kota untuk melakukan pemantauan dan pengawasan di setiap SPBU. Namun lain halnya di daerah Watampone, warga mulai mengeluhkan kelangkaan BBM ini yang sudah berlangsung sejak sepekan terakhir. Menurut salah satu warga yang diwawancarai oleh wartawan mengatakan bahwa dirinya sangat kesulitan mendapatkan BBM jenis premium karena antrean panjang kendaraan di SPBU yang ada di Kabupaten Bone.

Dengan adanya kelangkaan BBM bersubsidi diharapkan Pemerintah untuk segera mengatasi hal tersebut. Kita sebagai warga negara diharapkan untuk melakukan upaya mengetatan atas kosumsi BBM untuk keperluan pribadi. Usaha petani di Bantul di Yogyakarta tadi adalah tindakan penyelamatan yang cerdas atas ketergantungan terhadap BBM bersubsidi. 
  
Salam.



Komentar

Postingan Populer