Harga Batubara Turun lagi 12.21 Point September ini



By Hendro, 9/14/2014
Jakarta - Bisnis EnergiHarga batubara acuan (HBA) September 2014, kembali mengalami koreksi 12.21 Point yang bulan Agustus lalu 11.7 Point terhitung sejak bulan Januari. Saat ini HBA indek menembus angka 69.69 USD per ton yang pada awal tahun di Januari menempati posisi 81.9 USD per ton. 
Begitu juga dengan indek batubara dunia seperti ICI dan NewC. ICI merelease harga batubara untuk kalori 6500 GAR dihitung dari acuan nilai rata-rata per minggu mengalami penurunan kembali sebesar 12 Point menjadi 71.2 USD per ton September ini. Indek Newcastle (NewC) juga mengalami penurunan 14.95 point menjadi 67.45 USD per ton (Lihat tabel dan grafik dibawah).

Table HBA Indek update September 2014
Tabel Harga Batubara Acuan (HBA) update September 2014
Grafik HBA update September 2014
Gambar Grafik HBA update September 2014
Kondisi penurunan harga batubara ini masih belum mencerminkan kelesuan bisnis energi batubara dunia. Beberapa analasis bursa mengungkapkan bahwa harga ini diprediksi naik kembali pada bulan-bulan berikutnya.
Hal ini diindikasikan dengan meningkatnya permintaan batubara China sejak bulan Juli dengan jumlah dua kali lipat dibandingkan dengan bulan Juli pada tahun lalu. Data ini dikutip dari informasi data Bea Cukai Beijing yang memperlihatkan angka volumen ekspor batubara dari Australia hingga Juli naik 111% menjadi 31,44 juta ton. Sedangkan ekspor dari Indonesia naik 27% menjadi 37,8 juta ton. 
Bisa dipastikan bahwa ekspor batubara Indonesia mengalami penekanan yang sangat luar biasa dari banjirnya pengiriman batubara Australia ke China. 
Kebutuhan batubara yang meningkat di China ini dikarenakan oleh penutupan pembangkit listrik tenaga air dan segera digantikan dengan tenaga uap yang berasal dari batubara. harga batubara selama pekan depan akan menguat antara 89 USD hingga 93 USD. Dan bergerak menuju 85 USD – 95 USD di bulan September. Hal ini diungkap oleh Managing Partner PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe. Proyeksi Kiswoyo. (Dikutip dari sumber investasi.kontan.co.id).

Postingan Populer