Penawaran Investasi Pembangunan Kilang Minyak di Indonesia

kilang minyak
Sumber:danielmsy.com/kilang-minyak-exor-1-balongan
Jakarta - Bisnis Energi (22/9/2014), Pemerintah Indonesia menawarkan investasi pembangunan Kilang Minyak yang saat ini masih dibutuhkan dua kilang minyak baru untuk mengatasi defisit bahan bakar minyak (BBM) sekitar 608 ribu barrel per hari.
Menurut Menteri Perindustrian M.S Hidayat, pada tahun depan kapasitas kilang minyak di dalam negeri diperkirakan berkisar 1,167 juta barrel per hari. Untuk itu pemerintah tinggal memilih investor potensial yang dinilai mampu mengerjakan proyek pembangunan kilang minyak tersebut. Dalam hal ini tidak memerlukan skema tender dan pemerintah lebih baik menggelar beauty contest. Namun pemerintah harus siap memberikan insentif khusus agar lebih menarik. 

"Pemerintah undang saja mereka yang punya kemampuan untuk investasi jangka panjang dan bisa menyuplai minyak mentahnya," tuturnya pada hari Jum'at (19/9/2014).
Kementrian Perindutrian (Kemenperin) menekankan pentingnya insentif fiskal bagi investor kilang minyak.
Hidayat berpendapat bahwa suatu kewajaran tatkala investor kilang meminta kelonggaran perpajakan lebih banyak dibandingkan dengan proyek lain. Investasi ini menuntut jaminan keberlanjutan pasokan minyak mentah setidknya hingga 30 tahun ke depan.
Untuk kilang kapasitas 300 ribu barel per hari membutuhkan pasokan minyak mentah dalam jumlah yang sama. Dengan adanya kilang minyak ini akan sangat mendorong pertumbuhan bisnis bagi industri hilir dan meningkatkan lifting minyak di dalam negeri hingga 1 juta barrel per hari.
"Kepentingan jangka panjang harus dihitung. Kemudian efek ke industri turunan yang akan menghasilkan nilai tambah," ucap Hidayat.
Pemerintah melalui Kementrian ESDM telah menjanjikan pemberian insentif bagi investor yang ingin membangun kilang minyak sendiri dengan sistem skema kerja sama pemerintah swasta (KPS). Perbedaannya, pemerintah tak menyediakan lahan bagi investor.
Penawaran ini diberikan kepada pemodal swasta yang hendak membangun kilang untuk memproduksi bahan bakar minyak dan petrokimia. "Kilang minyak itu investasi besar, pasti menuntut insentif fiskal di atas ketentuan, misalnya meminta tax holiday di atas sepuluh tahun," kata Hidayat.
Dengan penawaran ini diharapkan adanya investor yang tertarik untuk mengembangkan bisnis energi di Indonesia, tentunya investor yang memiliki kemampuan financial dan memiliki source atau ladang minyak mentah sendiri. (Sumber: www.geoenergi.co)

Semoga Bermanfaat, Bravo!!!! 


Komentar

Postingan Populer