Cara Berfikir Akan Berpengaruh Didalam Memulai Suatu Usaha

Bisnis Energi (20/10/2014), Memulai suatu usaha atau bisnis tidaklah serumit yang dibayangkan banyak orang. Banyak orang ingin selalu sempurna sehingga mempersiapkan sesuatu secara berlebihan. Padahal, banyak orang memulai usaha dengan sangat sederhana.
Wan M Hasim, pemilik Toysmart, tidak memulai bisnis dengan rencana sempurna (Business Plan), seperti yang diajarkan di kampus-kampus bisnis. Dia memulainya ketika masih bekerja di perusahaan dengan memanfaatkan momentum tahun ajaran baru dimana anak-anak sekolah pasti membeli buku.

Dengan menggunakan garasi mobil yang tidak terpakai dengan membuka kios buku tulis dadakan dengan modal hanya Rp 500.000. Mulai dari garasi mobil ini sampai akhirnya menjadi toko "beneran" dengan nama "Toko Nada".
Toko ini dikenal sebagai toko alat tulis yang lantas banyak permintaan mainan anak-anak. Permintaan konsumen akan mainan anak-anak inilah menimbulkan gagasan untuk membuka toko mainan anak-anak yang akhirnya terkenal dengan nama Toysmart.
Banyak juga orang yang memulai bisnisnya dengan persiapan yang sangat matang, tetapi banyak juga yang justru berhenti ditengah jalan dan akhirnya tutup. Persiapan modal yang cukup, surat perijinan lengkap, menyewa tenaga sarjana, hampir tidak berguna. Sebaliknya mereka yang tidak punya apa-apa malah bisa berjalan dan maju.
Menurut orang bijak, miskin adalah modal untuk kaya. Tidak punya modal adalah untuk memiliki modal.
Pertanyaannya,"Apa yang sebenarnya membuat orang bisa memutuskan untuk memulai bisnis ?
Salah satu jawabannya adalah karena "kepepet" (terdesak).
Perantauan pada umumnya punya daya tahan yang tinggi dalam mengarungi kehidupan, karena situasi terjepit tadi. Mereka tidak bisa makan jika tidak bekerja dengan keras. Sejak merantau dari kampung sudah mengemban cita-cita bahwa hidup mereka harus lebih baik dibandingkan dengan kondisi saat di kampung. Suasana cita-cita yang kuat inilah yang mendorong mereka sukses.

Mentalitas Entrepreneur
Mentalitas entrepreneur atau wirausaha memang sangat mutlak diperlukan bagi yang mau back street ke jalus bisnis. Mentalitas ini akan membimbing kita untuk lebih cerdas didalam pengelolaan kekayaan. Jika seorang karyawan memiliki mental enterpreneur ini maka dia akan menjadi karyawan yang pandai mengelola gajinya untuk masa depannya. Artinya dia tidak akan memboroskan gajinya hanya untuk kebutuhan gaya hidup sesaat, tapi dapat mengupayakan gajinya dengan untuk membeli masa depannya, seperti persiapan menikah, beli rumah, beli kendaraan, beli asuransi dan lainnya.
Ada dua ciri orang yang memiliki mental entrepreneur sebagai berikut:
1. Ciri pertama bila mengeluarkan uang, sebagian uang yang keluar bisa kembali, artinya mereka akan menyisihkan sebagian penghasilannya untuk investasi dalam bentuk bisnis.
2. Ciri kedua jika mengerjakan sesuatu segera mencari penggantinya. Seorang yang membuka usaha warung makan, pada awalnya ikut mengelola usaha sehari-hari, mulai berbelanja, memasak sampai dengan melayani pelanggan. Bila dia seorang yang memiliki mental enterpreneur maka dia akan berusaha secepatnya untuk mendelegasikan pekerjaan ke orang lain atau karyawan yang di bayarnya dan akan terus mengembangkan bisnis yang sama di tempat yang lain.
Karyawan yang tidak bermental enterpreneur akan selalu mengeluarkan uang gajinya untuk hal-hal yang sangat konsumtif. Pada awalnya ketika gaji kecil, mereka sangat berhemat namun ketika gaji mulai naik mereka lampiaskan dengan membeli barang motor, mobil dengan kredit. Demikian seterusnya sehingga berapapun gajinya maka akan tetap habis dan tidak bersisa, yang ada hanya tinggal hutang semakin membengkak.
Memang sebaiknya kita pupuk mental enterpreneur agar kelak usaha terus mengalami pertumbuhan. Walaupun kadang penuh dengan kesabaran dan ketahanan atas modal uang dan hati. Terkadang banyak deal bisnis yang telah dibuat namun diakhirnya belum menampakkan hasilnya. Inilah seninya berbisnis.

Banyak Kawan Memuluskan Jalan
Ada pesan dari seorang pebisnis yang sukses," Jangan harap Anda bisa sukses menjalankan bisnis usaha tanpa bergaul dengan pengusaha yang lebih sukses."
Ibarat pepatah mengatakan,"jika anda bergaul dengan penjual ikan asin maka tubuh anda akan bau ikan asin. Jika anda bergaul dengan penjual minyak wangi maka tubuh anda akan menjadi wangi."
Dengan bergaul dengan entrepreneur sukses, kita akan mendapatkan tempat untuk bertanya atas masalah-masalah yang dihadapi didalam melakukan perjalanan bisnis.
Ada beberapa keuntungan bila kita berteman dengan pengusaha sukses diataranya:
1. Kita akan mendapatkan pengalaman bisnisnya
2. Kita akan mendapatkan arahan/nasehat didalam menyelesaikan masalah-masalah didalam melakukan transaksi bisnis.
3. Kita akan mendapatkan peluang modal dari dia bila kita akhirnya dipercaya atas kegigihan dan kejujuran kita.
4. Kita akan mendapatkan kolega bisnis baru yang terpercaya
5. Kita mempunyai kesempatan atas peluang baru dan kesempatan mencari modal bisnis dari kolega bisnisnya.
Semakin kita menemukan kolega bisnis yang terpercaya maka semakin kita akan mendapatkan kesempatan untuk sukses didalam bisnis.
(Referensi: Buku Langkah Jitu Memulai Bisnis dari Nol, Oleh Bambang Suharno)
Semoga bermanfaat Bravo!!!


 


Komentar

Postingan Populer