Kadin Indonesia akan Bangun LNG Receiving Terminal di Tiap Provinsi

LNG receiving terminal

Jakarta - Bisnis Energi (14/10/14), Kamar  Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) akan bangun LNG Receiving Terminal di tiap provinsi. Demikian diungkapkan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pemberdayaan Daerah Tertinggal, Natsir Mansyur. Pembanguan LNG Receiving Terminal ini akan mampu menunjang pembangunan ekonomi daerah terutama di pulau - pulau kecil. 
"Kami, Kadin bangun LNG Receiving Terminal di tiap provinsi. Ekonomi cepat bisa kita buat untuk industri transportasi. Tiap daerah butuh pengembangan ekonomi yang tinggi. Yang paling siap saat ini adalah gas, tapi kalau infrastruktur migasnya tidak tersedia, sama saja (bohong)," ujarnya didalam diskusi Pengembangan Infrastruktur Migas LNG Receiving Terminal untuk menunjang Perekonomian Daerah, Senin, (13/10/2014).

Kadin bersama LNG Receiving Terminal Association akan mempercepat pergerakan ekonomi melalui peningkatan investasi swasta di daerah dengan menginisiasi LNG Receiving Terminal. Ada 30 lokasi di seluruh Indonesia yang berpotensi untuk dibangun LNG Receiving Terminal tersebut, menurut pemetaan yang dilakukan oleh Kadin. Proyek ini direncanakan dibangun dengan memakan waktu selama lima tahun dengan total biaya investasi sebesar USD 8 milliar.
"Walaupun agak ambisius, tapi ini semangat membangun Indonesia. Kita akan serahkan ke Pemerintah. Mudah-mudahan pemerintah bersinergi dengan pengusaha sumber gas baik dalam negeri. Walaupun terkendala produksi, tapi industri akan tumbuh terus," ungkap Natsir menambahkan.
Pembangunan inisiasi ini dimaksudkan untuk menopang sumber energi baru ke daerah-daerah uang mempunyai sumber daya alam mineral untuk industri pengolahan atau permurnian, perkebunan, usaha industri, jasa transportasi serta pembangkit listrik.
"Ke depannya diharapkan LNG Receiving Terminal dapat dibangun di tiap provinsi," ujar Natsir.
Kebutuhan akan LNG dalam negeri tahun 2014 ini yang mencapai 10 juta metrik ton akan dapat terpenuhi dengan adanya pembangunan LNG Receiving Terminal. Jumlah ini setara dengan separuh dari jumlah volume ekspor LNG Indonesia. (Sumber: geoenergi.com)

Semoga bermanfaat Bravo!!!

 

Komentar

Postingan Populer