Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Akan Dibangun Di 25 Pulau Kecil Di Indonesia

Jakarta - Bisnis Energi (27/10/2014), Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah bekerjasama dengan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di 25 pulau kecil berpenduduk terluar Indonesia untuk menunjang kebutuhan penerangan masyarakat setempat.
"Di pulau kecil terluar Indonesia itu tidak ada pilihan lain, kecuali tenaga surya untuk pembangkit listrik karena disana tidak ada bahan bakar minyak,"ujar Direktur Pendayagunaan Pulau-Pulau Kecil, Kementrian Kelautan dan Perikanan, Rido Batubara dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip pada Harian Koran Jakarta, Jum'at (24/10/2014).
Menurut Rido, pembangunan PLTS tersebut diharapkan selesai pada akhir tahun ini (2014). Saat ini progress pekerjaan baru terealisasi sekitar 30 persen berupa pembangunan fisik dengan menggunakan anggaran APBN yang dialokasikan dari Kementrian ESDM sebesar Rp 250 milliar.
Lokasi pembangunan PLTS tersebut berada di 25 pulau kecil yang berada di 18 kabupaten dari 9 provinsi di Tanah Air.
"Kami harapkan satu PLTS itu menghasilkan listrik tenaga surya sebesar 350-450 watt dan 10 persen dari itu (energi listrik) untuk ekonomi kreatif seperti untuk kegiatan pengasapan dan kebutuhan lainnya,"kata Rido.
KKP sendiri mengajak sebuah lembaga swadaya masyarakat dari Destructive Fishing Watch untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat setempat terkait dengan keberadaan proyek tersebut.
"Mahasiswa yang baru lulus juga direkrut untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat setempat selama lima hingga enam bulan,"ucapnya.
PLTS yang akan sedang dibangun ini diharapkan dapat membuka aksesibilitas infrastruktur bagi masyarakat di pulau kecil terluar Indonesia diantaranya dermaga dan pelabuhan, tenaga air, akses, hingga konektivitas seperti sambungan telepon.
Rido menjelaskan bahwa Indonesia memiliki 17.504 pulau dengan 13.466 di antaranya sudah didaftarkan ke PBB dan sudah memiliki nama dan sisanya sedang dalam tahap pemberian nama. Disamping itu, Indonesia memiliki 92 pulau kecil terluar yang 31 diantaranya memiliki penduduk sedangkan 61 pulau kecil lainnya tidak berpenduduk.
"Dari 31 pulau kecil terluar itu, baru enam yang memiliki sumber pembangkit listrik dari PLN,"katanya.
Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Penyiapan Program di Direktorat Aneka Energi Baru Terbarukan Kementrian ESDM, Bambang Purwatmo, menjelaskan PLTS tersebut memiliki umur hingga 20 tahun dengan daya menggunakan baterai yang tahan dalam jangka waktu dua hingga empat tahun.
"Untuk itulah diperlukan pemeliharaan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah setempat,"ujarnya.
(Sumber: Harian Koran Jakarta Edisi 2290/Tahun VII
 

Komentar

Postingan Populer