Stasiun Pengisian Bahan Bakar Vi-Gas Mabes TNI Cilangkap Dioperasikan

Jakarta - Bisnis Energi (15/10/2014), Plt Direktur Utama Pertamina, M Husen dan Irjen TNI Syafril Mahyudin meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Vi-Gas (SPB Vi-Gas) di lingkungan Mabes TNI Cilangkap, Selasa (14/10/2014). Peresmian tersebut ditandai dengan pengoperasian SPB Vi-Gas tersebut dengan melakukan pengisian perdana kendaraan operasional TNI.
"Pengoperasian SPBG adalah salah satu bentuk dukungan mewujudkan program langit biru serta mengurangi konsumsi BBM dan mengalihkannya ke gas," ujar Husen seperti dikutip dari harian Indopos, Rabu (15/10/2014).
SPBG ini dibangun diatas tanah seluas 1.200 meter persegi dengan kapasitas tangki timbun sebesar 6 metrik ton atau setara 11.800 liter Vi-Gas, yang terdiri dari 1 buah dispenser dan 2 buah nozzle dengan biaya pembangunan sebesar Rp 2 milliar.
Husen menjelaskan bahwa liqufied gas for vehicle (LGV) atau yang dikenal dengan merk Vi-Gas diformulasikan untuk semua kendaraan bermotor. Vi-Gas ini adalah bahan bakar nomor urutan ketiga terbesar di dunia penggunaan oleh populasi dunia bila dilihat dari jumlah pemakaian dan jumlah stasiun pengisiannya, setelah gasoline dan diesel.
"Di seluruh dunia, LGV, digunakan lebih dari 23 juta kendaraan dan tersedia lebih dari 67 ribu stasiun pengisian,"ujarnya.
Di dalam pengembangan pasar Vi-Gas di Indonesia, Pertamina telah mengoperasikan SPB Vi-Gas di 11 SPBU di daerah Jabodetabek dan 3 SPBU di Bali.
"Dalam hal konversi BBM ke bahan bakar gas Pertamina sudah mempersiapkan dengan baik dari infrastruktur, sumber pasokan dan retail penjualan dari hulu hingga hilir," kata Husen.
Pada kesempatan itu juga Syafril yang mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengungkapkan, pembangunan SPBG ini akan menfasilitasi 261 kendaraan dinas TNI yang sudah menggunakan konverter kit.
"Operasional kendaraan TNI dengan BBG akan membantu mewujudkan kebijakan pemerintah menghadapi ketergantungan terhadap BBM,"ujar Syafril.
Dia menambahkan, BBG memang membutuhkan investasi yang lebih mahal diawalnya. Namun baik untuk keberlangsungan pasokan energi dan lebih ramah lingkungan.
Pertamina menargetkan akan membangun 150 SPBG baru per tahun untuk mendukung program konversi BBM ke BBG, demikian diungkapkan Direktur Niaga dan Pemasaran Pertamina Hanung Budya.
"Jika 150 SPBG terealisasi setiap tahun maka dalam jangka waktu 5 tahun ke depan jumlah SPBG yang akan terbangun mencapai 750 unit," kata Hanung.

Semoga bermanfaat Bravo!!!


Komentar

Postingan Populer