IRENA Memperkirakan 2030 Penggunaan Energi Baru Terbarukan Meningkat 3 Kali Lipat

Jakarta - Bisnis Energi (8/12/2014), International Renewable Energy Agency (IRENA) memperkirakan pada tahun 20130 penggunaan energi baru terbarukan akan meningkat tiga kali lipat berdasarkan total konsumsi energi global. Untuk Indonesia, sampai tahun 2014, kapasitas terpasang pembangkit listrik berbasis energi terbarukan sebesar 10.744,16 megawatt (MW) atau 21 persen dari kapasitas terpasang kamulatif pembangkit listrik nasional sebesar 51.981 MW.
"Walaupun masih sedikit kapasitasnya, tapi capaian ini tidak terlalu buruk," kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Rida Mulyana.
Menurut Rida, untuk lebih mendorong pengembangan energi baru terbarukan pada masa mendatang pemerintah telah menyusun rencana diantaranya dengan meningkatkan kerjasama antar stakeholder yang terkait dengan pengembangan energi baru terbarukan dan konversi energi, kemudian mendorong keterlibatan industri lokal, serta mendorong peran perbankan nasional didalam menyalurkan dananya untuk pengembangan energi baru terbarukan dan pelaksanaan konservasi energi.
Di Indonesia saat ini 94 persen dari total penyediaan energi nasional masih tergantung dari energi fosil dari bahan bakar minyak (BBM) dan batubara. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan nasional masih tergantung kepada energi BBM yang berasal dari import.
Pemanfaatan energi baru dan terbarukan ini merupakan perwujudan dari konversi energi dalam upaya meningkatkan kedaulatan energi.
Pemerintah saat ini sangat berupaya untuk melakukan pembangunan infrastruktur dan memberikan insentif kepada pengembangan energi baru terbarukan dalam upaya menggalakan kegiatan konservasi energi.
"Insentif berupa dukungan kebijakan fiskal, subsidi, feed in tarif, penciptaan pasar melalui kebijakan mandatori serta kebijakan investasi," kata Rida.
(Sumber: Geoenergi.com)

Komentar

Postingan Populer