Lapangan Banyu Urip Blok Cepu Menjadi Andalan

Jakarta - Bisnis Energi (30/12/2014), Lapangan Banyu Urip di Blok Cepu, Bojonegoro, Propinsi Jawa Timur sangat diandalkan untuk memenuhi target lifting minyak dalam RAPBN Perubahan 2015 sebesar 849.000 barel per hari dari pemerintah. Namun pemerintah dihimbau untuk mempermudah investasi eksplorasi minyak dalam meningkatkan lifting minyak di dalam negeri, demikian dikutip dari berita harian Kompas, Senin, (29/12/2014).
Wakil Ketua Komisi VII DPR Satya Widya Yudha mengatakan usulan pemerintah 849.000 barel per hari (bph) untuk lifting tahun depan dianggap realistis. Didalam APBN 2015, lifting minyak tahun 2015 ditargetkan 900.000 bph.

"Blok Cepu menjadi andalan target lifting 2015. Syaratnya, tidak ada penundaan proyek tersebut dan puncak produksi bisa mencapai pada pertengahan 2015 sebesar 165.000 barel per hari,"kata Satya, Minggu (28/12/2014).
Menurut Satya selain Blok Cepu ada blok minyak yang lain yang penting untuk menjadi target lifting minyak tahun depan yaitu Lapangan Bukit Tua, Blok Ketapang, Madura. Produksi minyak di blok ini adalah sebesar 20.000 bph dan diperkirakan awal tahun depan sudah mulai beroperasi.
Lukman Mahfoedz, Presiden Asosiasi Perminyakan Indonesia mengatakan salah satu cara menaikkan target lifting di Indonesia adalah dengan meningkatkan kegiatan ekplorasi.
Kegiatan eksplorasi bisa meningkat apabila ada kemudahan yang diberikan pemerintah terhadap investor. Kemudahan tersebut berupa administrasi perizinan serta pembebasan pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan untuk kegiatan di lepas pantai.
"Untuk meningkatkan lifting minyak di dalam negeri, kegiatan eksplorasi harus ditingkatkan tiga kali lipat daripada sekarang. Di samping itu, pemerintah sebaiknya menyederhanakan perizinan agar kegiatan eksplorasi lebih cepat ,"ujarnya.
Lukman memberikan solusi lain untk menaikan lifting minyak adalah menggunakan metode produksi minyak tingkat lanjut (enhanced oil recovery/EOR). EOR diterapkan untuk menaikkan cadangan minyak dengan menguras sumur minyak yang sebelumnya tidak dapat beroperasi lagi, misalnya sumur yang mempunyai kandungan minyak sangat kental.
Saat ini Blok Cepu dikelola oleh Exxon Mobil Corporation yang memegang saham 45 persen, Pertamina EP Cepu memiliki 45 persen saham dan 10 persen dimiliki oleh Badan Kerjasama Blok Cepu. Blok Cepu di Lapangan Banyu Urip ini memiliki cadangan sebesar 450 juta barel.
(Sumber: Harian Kompas, Senin, 28/12/2014)

Komentar

Postingan Populer