Pertamina Akan Bangun Lima Kilang Minyak Baru Dengan Menggandeng 3 Investor Asing

bisnisuntung7.blogspot.com
Jakarta - Bisnis Energi (10/12/2014), PT Pertamina (Persero) telah menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) dengan tiga perusahaan minyak dan gas asing didalam membangun 3 (tiga) kilang di Indonesia melalui konsep Refining Development Master Plan (RDMP). Ketiga perusahaan minyak dan gas asing tersebut adalah Saudi Aramco, JX Nippon Oil & Energy Corporation dan China Petroleum & Chemical Corporation (Sinopec).
"Kami menandatangani MOU dengan 3 partner yang merupakan global player di migas dalam rangka melakukan peningkatan kapasitas kilang,"kata Dirut Pertamina Dwi Soetjipto, Jakarta, Rabu (10/12/2014).
Menurut Dwi, Pertamina akan memprioritaskan peningkatan kapasitas kilang minyak perseroan dengan investasi tak tanggung-tanggung sebesar USD 25 milliar untuk sepuluh tahun ke depan.
Sesuai dengan MOU, ketiga investor asing tersebut akan membangun kilang-kilang berikut: di Kilang Dumai, Kilang Cilacap dan Kilang Balongan dibangun oleh Saudi Aramco; Kilang Plaju dibangun oleh Sinopec; Kilang Balikpapan dibangun oleh JX Nippon Oil & Energy.
Proyek pembangunan kilang-kilang tersebut akan dimulai enam bulan lagi karena Pertamina masih perlu waktu untuk mempersiapkan pendanaan, metode penggarapan dan hal teknis lainnya.
Target produksi yang akan dibangun oleh lima kilang tersebut dapat mencapai 1,6 juta barel per hari dalam empat tahun ke depan. Saat ini Indonesia memiliki kilang-kilang dengan kapasitas produksi sebesar 850 ribu barel per hari.
"Tentunya ini hanya akan menutupi gap yang ada saat ini, kedepan pasti membutuhkan semakin bertambah juga, untuk itu setelah upgrading ini, nanti kita akan bangun kilang baru untuk memenuhi pertumbuhan konsumsi itu".
RDMP adalah suatu langkah untuk memastikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas pengolahan yang cukup untuk memenuhi permintaah produk bahan bakar dan petrokimia dalam negeri yang terus tumbuh. Partner strategis ini akan mendapatkan akses ke pasar Indonesia yang kian berkembang pesat.
Dengan adanya proyek pembangunan kilang-kilang ini diharapkan dapat melipatgandakan kapasitas produksi unit pengolahan minyak mentah serta menjaga lingkungan melalui produksi bahan bakar pada Euro IV - spesifikasi untuk standar kandungan sulfur dan emisi.
(Sumber: tribunnews.com dan merdeka.com)

Komentar

Postingan Populer