Sustainability of Energy Resources in Indonesia

Dam Itaipu, Paraguay
Jakarta - Bisnis Energi (18/12/2014), Duta besar (Dubes) Paraguay untuk Indonesia H.E Cesar Esteban Grillon memberikan masukan kepada Pemerintah Indonesia untuk mengubah mindset penggunaan energi konvensional ke energi terbarukan. Indonesia memiliki kandungan minyak, gas dan batubara cukup melimpah. Kandungan energi tersebut saat ini tidak mencukupi untuk kebutuhan energi didalam negeri sendiri akibat pesatnya pertumbuhan penduduk dan perkembangan industri. Kebutuhan energi ini masih sangat tergantung dari impor.
Menurut Grillon, Indonesia menggunakan sangat banyak energi konvensional (minyak dan batubara, red). Seharusnya sebaliknya, sebab Indonesia memiliki banyak air laut. Energi terbarukan lebih baik, cepat dan lebih murah. Demikian disampaikan Grillon di sela kuliah umum bertema "Sustainability of Energy Resources in Indonesia"di Universitas Bhayangkara, Jakarta, kemarin, seperti dikutip dari KoranSindo, Kamis, (18/12/2014).
Grillon memaparkan bahwa saat ini Paraguay mampu melepaskan ketergantungan terhadap energi konvensional sejak membangun Dam Itaipu pada tahun 1984. Dam hydroelectric di Sungai Paranayang terletak antara Paraguay dan Brasil itu mampu menghasilkan energi sebesar 98,6 TWh pada tahun 2013 dan menjadi Dam hydroelectric terbesar di dunia.
"Energi terbarukan juga tidak menyebabkan polusi karena ramah lingkungan. Kami 100 persen menggunakan energi terbarukan. Kami tidak perlu mengimpor minyak lagi. Kami mampu menghasilkan banyak energi sehingga kami juga melakukan ekspor yang besar kepada Brasil dan Argentina,"katanya.
Indonesia lanyaknya surga, kata Grillon karena memiliki banyak sumber daya alam (SDA).
"Indonesia juga berpotensial memiliki dam terbesar di Asia,"katanya. Biaya yang diperlukan untuk memasang pembangkit listrik tidal di laut sekitar USD2,5 - 3 juta, sedangkan hydroelectric sekitar USD2juta per satu megawatt.
"Meskipun tidak mahal biaya kembali juga lebih cepat,"ujar Grillon.

Berita Terkait:
- KESDM Indonesia bersama Kementrian Federasi Jerman Mengembangkan Bionergi
- Ditjen EBTKE Telah Merealisasikan Pengembangan Energi Baru Terbarukan Untuk Pasok Listrik ke 30.860 Rumah Tangga 
- Kendala Investasi Pembangkit Energi Terbarukan Indonesia adalah Birokrasi yang Rumit 
- Perusahaan China berinvestasi dalam proyek energi tenaga angin di Polandia



Komentar

Postingan Populer