China Hapus Kuota Ekspor Mineral Langka (Rare Earth Mineral)

Bisnis Energi (6/1/2015), China mengambil langkah kebijakan penghapusan kebijakan kuota ekspor mineral langkah (rare earth mineral). Kebijakan ini direalisasikan dengan menerapkan sistem izin ekspor untuk logam mineral langka yang digunakan dalam produk teknologi tinggi seperti smartphone.
Saat ini China merupakan produsen terbesar di dunia dengan jumlah produksi mineral langka yang mencapai 90 persen dari produksi global. Ada 18 jenis logam penting untuk produksi smartphone, battery mobil hybrid, turbin angin, baja dan lampu hemat energi.
"Izin ekspor akan diwajibkan, tapi akan dikeluarkan saat kontrak dagang sah diajukan,"ungkap pernyataan Kementrian Perdagangan China yang dikutip dari kantor berita AFP.
"Pada saat yang sama, otoritas China menghapus sistem kuota yang menjadi pusat gugatan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO),"papar laporan Shanghai Securities News yang di kelola pemerintah, kemarin.
Total ekspor China tidak pernah mencukupi batas kuota, tapi China kalah dalam sengketa jangka panjang saat World Trade Organization (WTO) memutuskan pada agustus bahwa sistem itu melanggar aturan perdagangan global.
Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (UE) dan Jepang mengajukan komplain bahwa China membatasi ekspor untuk menaikkan harga mineral langka di pasar dunia.
Menurut isi dari komplain tersebut menyatakan bahwa kuota itu didesain untuk mendapatkan keuntungan pasar dari para produsen domestik dengan akses lebih murah ke bahan mentah.
(Sumber Harian KoranSindo, Selasa, 6/1/2015).


     

Komentar

Postingan Populer