Pembangkit Listrik Tenaga Angin Akan Dikembangkan Di Kampung Bungin, Bekasi
"Pemilihan Kampung Bungin sebagai daerah pengabdian adalah untuk meningkatkan kemandirian energi daerah, meningkatkan perekonomian warga dan membuka mata berbagai kalangan untuk menyelamatkan lingkungan di sekitar pesisir pantai," kata Guru Besar Bidang Teknik Mesin FT UI Prof.Dr.Adi Surjosatyo.
Prof Adi mengatakan bahwa potensi angin di Kampung Bungin memiliki kecepatan diantara 1-10m/s, kondisi ini sangat potensial untuk memenuhi kebutuhan turbin angin yang akan menghasilkan energi listrik. Perubahan arah angin pada saat muson timur dan muson barat dengan kecepatan yang tidak jauh beda dengan kondisi angin yang bertiup dari pagi hari dimulai pukul 09.00 hingga malam hari pukul 24.00.
"Sistem pembangkit listrik tenaga angin yang dirancang oleh Tim Perancang Turbin Angin FTUI
merupakan sistem dengan kapasitas 500 watt," kata Prof Adi.
Dia mengatakan Tower Turbin Angin telah dirancang dengan tinggi 9 meter dan dibagi menjadi 6 baian (tinggi 1,5 meter untuk setiap bagiannya). Kondisi ini dimaksudkan untuk mempermudah mobilisasi dengan rancangan pondasi yang kokoh.
Sistem ini dirancang untuk menghasilkan energi listrik dengan kapasitas 500 watt pada kecepatan 3 m/s (cut-in speed) dan akan berhenti menghasilkan listrik pada kecepatan 12 m/s. Generator yang digunakan adalah tipe Permanen Magnet Generator (PMG) 500 watt 24VAC 3-Phase.
Tim perancang turbin ini merupakan kerjasama Tim Perancang Turbin Angin FTUI (Wind Energy Team UI) dengan Lentera Angin Nusantara (LAN).
Lebih lanjut ia mengatakan sistem Pemeliharaan dan Pengoperasian akan melibatkan warga yang dilatih untuk mengoperasikan dan merawat, meliputi pelatihan pengoperasian dan pengecekan kelistrikan, pemeliharaan komponen (tower, pondasi, turbin, generator, sistem kelistrikan) dan pengukuran kecepatan serta arah angin, sehingga diharapkan warga mampu mengoperasikan dan memelihara secara mandiri.
(Sumber metropolitan.inilah.com).
Komentar