Pemerintah Berencana Hentikan Ekspor Batubara

bisnisuntung7.blogspot.com
Jakarta - Bisnis Energi (26/2/2015), Pemerintah merencanakan untuk menghentikan ekspor batubara. Dengan penghentian tersebut, maka seluruh jumlah produksi ekspor dapat diserap oleh kebutuhan dari dalam negeri.
Demikian disampaikan oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), R.Sukyar dengan mengatakan bahwa jumlah produksi batubara Indonesia terus diturunkan dari waktu ke waktu. Saat ini, produksi batubara Indonesia mencapai  425 juta ton. Angka ekspor tersebut diperkirakan turun 5,88 persen menjadi 400 juta ton pada 2019 nanti.

Menurut Sukyar, angka penurunan tersebut memang sudah direncanakan, karena pemerintah ingin menghentikan ekspor batubara.
"Kan ini karena kebijakan energi, jadi diminta  bahwa suatu saat ekspor kita itu mesti zero, tidak tahu kapan nyampenya zero itu kan," katanya di Kantor Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementrian ESDM, Jakarta, Rabu (25/2/2015).
Selain ingin menghentikan ekspor, pemerintah juga ingin agar penggunaan batubara di dalam negeri terus meningkat. Dia mengungkapkan bahwa saat ini penggunaan batubara dari total produksi mencapai 60 persen.
Untuk menjalankan rencana tersebut, Ditjen Minerba Kementrian ESDM akan mengumpulkan seluruh pemangku kepentingan yang terkait dengan produksi batubara.
"Besok kami rapat dengan stakeholder batubara jam 2 siang, APBI, PLN, Bapennas dan sebagainya. Besok kami diskusikan itu, kalau produksi kan tidak ada masalah, yang jadi permasalahan saat ini bagaimana menggunakan, meningkatkan penggunaannya di dalam negeri," ungkapnya.
Sebagai informasi, Harga Batubara Acuan (HBA) untuk penjualan langsung (SPOT) yang berlaku tanggal 1 Desember 2014 hingga 31 Desember 2014 pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Vessel) mencapai USD 64,65 per ton.
Harga batubara acuan Desember 2014 tersebut turun 1,6 persen atau USD 1,05 dibandingkan dengan HBA November 2014 yang tercatat sebesar USD 65,7.
Nilai HBA Desember 2014 melanjutkan trend penurunan HBA pada tahun 2014 yaitu, Januari 2014 hingga Mei 2014 dan sempat naik sedikit pada Juni 2014 dan kembali turun pada Juli 2014 hingga Desember 2014.
(Sumber bisnis.liputan6.com, Rabu, 25/02/2015)

Komentar

Postingan Populer