Harga Minyak Mentah AS Mulai Menguat 0,83 persen

Bisnis Energi (21/8/2015), Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) ditutup lebih tinggi pada perdagangan Kamis (Jum'at pagi waktu Indonesia / WIB) setelah sempat jatuh di level terendah dalam 6,5 tahun akibat melimpahnya pasokan dan kekhawatiran terhadap ekonomi China.
Dikutib dari Reuter, Jum'at (21/8/2015), naiknya harga minyak AS ini disebabkan karena melamahnya nilai tukar dolar AS dan badai pertama di Antlantik Utara di tahun 2015 ini.
Pada awal sesi, harga minyak mentah AS jenis West Texas Intermediate (WTI) anjlok mendekati harga USD 40 per barel atau level terendah sejak tahun 2009, sedangkan harga minyak Brent terperosok ke level terendah sejak Oktober lalu.
Di indeks di release oil-price.net harga crude oil WTI naik 0,83 persen di level 41,14 USD per barel dan Brent Crude Oil anjlok kembali menjadi 1,16 persen ke level USD 46,62 per barel.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifi diluar Jepang, harga minyak melemah 1,5 persen ke level terendah dua tahun. Kecemasan terhadap pergerakan ekonomi global menekan ekuitas di Eropa dan Amerika Serikat.
"Faktor yang menekan harga yaitu memerahnya pasar saham AS dan pengunduran diri perdana menteri Yunani juga menyebabkan kekhawatiran tentang ekonomi Eropa,"ujar Phil Flynn, analis dari Price Future Group Chicago.
Persediaan minyak mentah AS naik 2,6 juta barel menjadi 456,21 juta barel pekan lalu. Badan administrasi Informasi Energi (EIA) mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Rabu, naiknya persediaan minyak karena impor naik dan turunnya produktifitas kilang.
(Sumber: liputan6.com; oil-price.net)



Komentar

Postingan Populer