Pemanfaatan Potensi Mangan (Mn)
Mangan
sering digunakan sebagai perawatan dalam pencegahan karat dan kerusakan di
besi. Ion mangan mempunyai banyak warna tergantung dalam keadaan oksida dan
sering digunakan sebagai zat-zat dalam industri. Dioksida mangan digunakan
sebagai materi penangkap elektron dalam standar dan komponen kimia bersifat
alkali yang mempunyai kelembapan uap air rendah dan bisa dibuang. Selain itu,
mangan dioksida dapat digunakan sebagai bahan dalam pembuatan baterai, keramik,
gelas kimia, dan lain-lain.
Terdapat
beberapa jenis endapan mangan yang dapat menghasilkan bijih mangan yang
bernilai ekonomis dan layak ditambang. Berdasarkan genesa, kerangka tektonik,
dan litologi; endapan mangan dibagi menjadi hidrotermal, sedimenter, dan
residual. Endapan mangan hidrotermal sering berupa stratabound dan dapat terjadi dengan bentuk yang tidak teratur atau
sebagai urat epitermal pada berbagai hostrock.
Endapan mangan ini merupakan hasil dari proses terakhir diferensiasi magma dimana
larutan magma sisa yang belum membeku terutama yang terdiri dari larutan berair
dalam keaadaan panas yang dalam perjalanannya menuju suatu tempat untuk
membentuk endapan hidrotermal yang mengisi tempat-tempat di dalam bumi. Cairan
hidrotermal tersebut umumnya mengisi pori-pori pada batuan beku yang terjadi
akibat pembekuan magma dari aliran lava, pengisian pada bidang perlapisan, dan
pengisisan pada daerah-daerah pergeseran lapisan. Contoh endapan mangan
berikutnya adalah endapan mangan sedimenter. Sebagian besar produksi mangan
saat ini berasal dari endapan sedimen. Mangan oksida (MnO2) seperti
pirolusit, psilomelan, dan kriptomelan merupakan bijih mineral mangan yang
umumnya ditemukan pada endapan mangan sedimenter.
Pada
endapan mangan sedimenter, yang berperan sebagai oksida Mn dikaitkan dengan
kegiatan vulkanik dan batuan yang bersifat basa. Setelah batuan melapuk, maka
butir-butir batuan tersebut menjadi mineral-mineral yang stabil atau mungkin
pula akan larut terangkut oleh aliran air dan diendapkan di tempat lain sebagai
endapan sedimen. Jenis Endapan mangan lainnya selain hidrotermal dan sedimenter
adalah residual. Endapan mangan residual terbentuk sebagai konsentrasi residual
dan terakumulasi dari pelapukan batuan-batuan yang mengandung mangan.
Sebagian
besar endapan residual mangan merupakan hasil pelapukan dari sekis kristalin,
batugamping yang kaya kandungan mineral-mineral mangan, dan cebakan-cebakan
mineral mangan terdahulu. Proses pembentukan endapan mangan residual sangat
dipengaruhi oleh faktor iklim dan topografi dimana keadaan reliefnya
memengaruhi terakumulasinya unsur-unsur tersebut menjadi endapan residual yang
bernilai ekonomis.
Untuk
mengetahui lebih detail mengenai potensi mangan pada suatu wilayah, dapat
dilakukan survei berupa survei topografi, pemetaan geologi, survei geofisika IP,
drilling (pemboran), dan surveigeokimia. Survei topografi bertujuan untuk mengetahui keadaan
permukaan atau lahan daerah yang dipetakan, informasi yang disajikan meliputi
keadaan fisik/detail baik yang bersifat alamiah atau buatan manusia serta
keadaan relief (tinggi-rendah) permukaan lahan atau area yang dipetakan. Survei
pemetaan geologi bertujuan untuk mengetahui batas sebaran mangan yang bertujuan
untuk mengcover area prospek mangan. Survei
geofisika IP (induced Polarization)
bertujuan untuk mengetahui potensi mangan sampai dengan kedalaman tertentu. Pada prinsipnya, metode IP merupakan suatu
metode yang mendeteksi terjadinya polarisasi listrik pada permukaan
mineral-mineral logam di bawah permukaan bumi.
Metode ini dapat mendeteksi adanya anomali resistivitas meski dalam jumlah
yang sangat kecil yang tidak terdeteksi oleh metode lain. Pada umumnya
konfigurasi yang tepat untuk pengukuran ini adalah dipole-dipole karena dapat
memberikan hasil variasi tahanan jenis dan chargeability
ke arah vertikal dan horizintal.
Metode
penyelidikan selanjutnya adalah drilling atau pemboran eksplorasi.
Tujuan dari pemboran eksplorasi adalah untuk menemukan cadangan baru secara
faktual yang terdapat di dalam suatu lapisan. Survei geokimia bertujuan untuk
mengetahui komposisi kimia berdasarkan sampel core sehingga hasil
tersebut dapat dibuat zonasi daerah prospek mangan yang dibedakan berdasarkan grade
atau kadarnya. Adapun survei geokimia yang dilakukan menggunakan XRF sehingga
dapat diketahui besaran atau persentase komposisi mineral mangan (Mn) pada
conto sampel. Volume cadangan batuan mangan dapat dihitung berdasarkan perhitungan
cadangan tertambang (mineable reserve)
dengan menggunakan mining software.Kami PT.Citrakansa Emeralindo dapat membantu didalam melakukan eksplorasi mangan. Hubungi kami di nomor telp 021 7992905 dan 0811188430. (By Zahir & Hens)
Komentar