Zaman Keemasan Batubara di US sudah lewat: Saatnya untuk menghadapinya (sumber : teslarati.com)

Hari-hari batubara menjadi sumber daya yang relevan akan segera berakhir, dan ada sedikit yang mungkin bisa menghentikannya.  Beberapa perusahaan batubara terbesar dan paling sukses di Amerika Serikat menutup pintu setelah nilai pasar mereka sangat menurun pada tahun 2019. Pada akhir tahun, perusahaan-perusahaan batubara AS diperdagangkan pada setengah tingkat mereka dibandingkan dengan awal tahun 2019, menunjukkan suatu  kemacetan serius dalam efektivitas sektor ini sebagai sumber energi pilihan bangsa.

 SNL Coal Index merosot 53,5% dari 30 Desember 2018 ke hari yang sama setahun kemudian, menurut S&P Global.  Pertumbuhan platform energi berkelanjutan dan program ramah-Bumi dari beberapa perusahaan terbesar di dunia berkontribusi pada perubahan nada dari Wall Street.

Secara keseluruhan, tren tampaknya tidak lagi mengarah pada industri batu bara yang dulunya booming yang sekitar 25% di dunia telah diakui sebagai sumber energi utamanya.  Sebaliknya, investasi sebagian besar diarahkan untuk perusahaan yang berfokus pada bentuk energi dan daya yang sadar lingkungan, menurut Badan Energi Internasional (IEA).

 Dalam lima tahun terakhir, sejumlah perusahaan batubara telah mengajukan kebangkrutan dalam upaya menyelamatkan bisnis mereka.  Ini termasuk Peabody Energy Corporation, yang diakui sebagai perusahaan batubara terbesar di Amerika Serikat.  CFO Peabody Amy Schwetz mengatakan, “Kami tetap berkomitmen untuk pengembalian pemegang saham sebagai prinsip dasar dari daya tarik investor kami, memahami bahwa pengurangan hutang yang wajar dan pengurangan harga batubara memoderasi generasi arus kas jangka pendek kami.”

 Perusahaan lain, seperti Foresight Energy LP, tidak seberuntung itu dan dikeluarkan dari Bursa Efek New York.

 Masalahnya adalah bahwa perusahaan batubara tidak mungkin menerima bantuan apa pun dari pemerintah federal.  Hanya 25% pembangkit listrik Amerika berasal dari batubara dibandingkan dengan 45% pada 2010, menurut Administrasi Informasi Energi A.S.  Ini diperkirakan akan turun lebih banyak lagi di tahun-tahun mendatang, menurut analis dari Morgan Stanley dan Moody's Investors Service.  Kedua firma keuangan memperkirakan bahwa batubara dapat turun hingga 8% pada tahun 2030.

Banding tidak lagi dengan batubara.  Bahkan "Perang Melawan Batubara" Presiden Donald Trump telah hancur berkeping-keping karena perusahaan yang pernah memerintah sektor ini telah menghilang.  Fokusnya tampaknya telah beralih ke energi matahari dan angin karena harga untuk keduanya telah turun sementara teknologi untuk keduanya terus membaik.  Orang mencari cara berkelanjutan untuk memberi daya pada rumah, bisnis, dan mobil mereka.  Ini terbukti melalui pertumbuhan industri energi berkelanjutan yang tak terbantahkan. (Sumber : teslarati.com)