Harga Biodiesel Anjlok

Bisnis Energi (16/9/2014), Belakangan ini harga minyak sawit (CPO) turun drastis akibat beberapa faktor diantaranya adalah membanjirnya pasokan CPO di pasar dunia di tengah melambatnya permintaan dari negara konsumen.

Hal ini dapat dilihat pada harga rata-rata per metrik ton CPO di bursa CIF Rotterdam pada bulan November 2013 sebesar 831,50 dollar AS. Pada Desember 2013 mengalami kenaikan menjadi 907,14 dollar AS.
Sumber: nasionalis.co
Diawal tahun 2014 bulan Januari harga CPO naik lagi hingga 916,14 dollar AS per metrik ton. Sempat tembus di harga puncak 962 dollar AS per metrik ton pada bulan April 2014 kemudian harga CPO berangsur-angsur turun hingga 798,81 dollar AS per metrik ton pada pertengahan bulan September ini.
Ada keinginan sebagian kalangan agar komoditas CPO dapat ditingkatkan untuk konsumsi kebutuhan energi biodiesel di dalam negri. Suatu kondisi yang sangat diharapkan dengan menurunkan supply di pasar dunia yang pada akhirnya akan menaikkan kembali harga CPO.
Didalam negri konsumen CPO diharapkan meningkatkan penyerepan melalui optimalisasi kebijakan penggunaan biodiesel yang diatur di Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 25 Tahun 2013 yang telah mengatur kewajiban biodiesel 10 persen atau lazim disebut B-10.
Lembaga Frost & Sullivan merealis hasil kajiannya bahwa mandat pemerintah akan dapat mendukung pertumbuhan yang signifikan bagi penyerapan biodiesel ini. Di tahun 2025, Indonesia diharapkan dapat menyerap komoditas CPO ini hingga 14 juta ton untuk bahan baku biodiesel ini.
Berdasarkan data Kementrian Perindustrian, jumlah produksi biodiesel nasional tahun 2014 sebesar 5,76 juta kiloliter per tahun. Kapasitas produksi ini akan naik menjadi 9 juta kiloliter per tahun di tahun 2015.
Di acara Simposium dan Dialog Komoditas Kelapa Sawit yang di gelar Kamar Dagang dan Industri Indonesia pertengahan bulan lalu,  Kadin menyoroti pentingnya kebijakan percepatan program pewajiban biodiesel menjadi B-20, B-40 dan seterunya dengan sanksi tegas.
Mentri Perindustrian MS Hidayat menilai bahwa pentingnya menciptakan permintaan biodiesel di dalam negeri sebagai pengganti bahan bakar solar. Kemenperin melakukan kebijakan yang mendorong industrialisasi biodiesel dengan menfasilitasi investasi baru atau perluasan jumlah produksi total biodiesel.
Harapannya harga CPO akan terdongkrak naik kembali bila adanya keseimbangan serapan konsumsi didalam negeri dengan mengoptimalisasi penggunaannya untuk bahan baku biodiesel. (Sumber Harian Kompas, 16/9/2014)

Postingan Populer