Melihat perkembangan pemanfaat biodiesel di Indonesia

biofuel, bkk, biodiesel
Jakarta - Bisnis Energi (24/9/2014), Pemerintah RI telah berkomitmen untuk mengupayakan secara terus menerus mengurangi impor BBM dengan mengeluarkan kebijakan untuk mempercepat perluasan mandatori penggunaan Bahan Bakar Nabati (BNN) yang sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No.20 Tahun 2014. Demikian disampaikan Rida Mulyana, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Selasa, (23/8/2014).


Perkembangan biodiesel di Indonesia untuk sektor transportasi dan industri hanya sebesar 10% (B10) dakan terus meningkat menjadi 20% (B20) pada tahun 2016,  hingga 30% di tahun 2020," ujar Rida.

Saya ingin lebih tau tentang bahan bakar nabati (BNN) ini. Berikut sedikit ulasan tentang BNN atau dengan kata lain disebut sebagai biofuel.
Biofuel atau BNN adalah setiap bahan bakar baik jenis padatan, cairan ataupun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Biofuel ini dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri, komersial, domestik atau pertanian.
Ada tiga cara pembuatan biofuel ini.
Pertama, pembakaran limbah organik kering (seperti buangan rumah tangga, limbah industri dan pertanian).
Kedua, melalui proses fermentasi limbah basah (seperti kotoran hewan) tanpa oksigen untuk menghasilkan biogas (kandungannya hingga 60 persen metana), atau fermentasi tebu atau jagung untuk menghasilkan alkohol dan ester.
Dan ketiga, proses pembuatan biofuel ini adalah dengan menggunakan pembakaran dari kayu dihutan.
Proses fermentasi menghasilkan dua tipe biofuel: alkohol dan ester. Bahan-bahan ini secara teori dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil namun dibutuhkan perubahan besar pada mesin sehingga penggunaannya masih dengan mencampur dengan bahan bakar fosil.

Di negara maju seperti Eropa, Brazil telah mengembangkan biofuel ini dengan menfermentasikan tanaman seperti gandum, bit, kentang dan jagung. Tanaman jenis ini banyak mengandung pati/polisakarida sehingga dengan menggunakan fermentasi ragi untuk memproduksi etil alkohol.

Di Indonesia biofuel ini dapat diperoleh dari jenis tanaman yang memiliki kadar minyak sayur/nabatinya tinggi seperti kelapa sawit, kedelai, alga atau jathrops. Pada waktu dipanaskan keviskositasan mimyak nabati bisa diproses sedara kimia untuk menghasilkan bahan biofuel seperting gas kayu, metanol atau bahan bakar etanol. (Referensi: www.geoenergi.com dan Wikipedia Bahasa Indonesia)
Semoga bermanfaat. Bravo!!!



Komentar

Postingan Populer