Pilot Project Pembangkit Listrik Pedesaan 1 MW memanfaatkan Limbah Cair Sawit (POME)

Bisnis Energi (17/9/2014), Pilot project pembangunan pembangkit listrik tenaga biomass 1 MW di Desa Rantau Sakti Kecamatan Tambusai Utara, Roka Hulu Propinsi Riau, telah dimulai pembangunannya, setelah diresmikan oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Susilo Siswoutomo pada Selasa kemarin (16/9/2014).

Sumber Gambar : koperasikaryabangsa.blogspot.com
Pembangkit listrik biomassa ini berasal dari pemanfaatan limbah cair sawit (POME) dari perkebunan sawit di daerah Riau.
Biomassa yang berasal dari limbah sawit ini adalah jenis energi terbarukan yang sangat tepat untuk digunakan sebagai sumber energi pembangkit tenaga listrik masa depan yang ramah lingkungan. Limbah cair sawit ini sangat banyak diproduksi dari perkebunan sawit yang terdapat hampir diseluruh propinsi Indonesia.
Didalam sambutannya saat membuka acara peresmian tersebut, Wamen ESDM menjelaskan bahwa pemerintah telah menyediakan regulasi dan insentif yang cukup agar energi terbarukan ini bisa berkembang dengan cepat termasuk kibajakan tentang feed tarif. Disamping itu pemerintah saat ini sedang memfinalisasi revisi kebijakan harga untuk biomass agar dapat mempercepat proses implementasinya secara masif.
PLT Biomass ini mempunyai kapasitas terpasang sebesar 1 MW dan akan mengaliri listrik sebanyak 1.050 keluarga. Keunggulan dari PLT Biomassa ini dapat beroperasi secara stabil 24 jam dan tidak dipengaruhi oleh faktor cuaca, sangat ramah lingkungan dan listrik yang dihasilkannya relatif lebih murah bila dibandingkan dengan pembangkit listrik bertenaga BBM.
Pengembangan biomassa sebagai sumber energi pembangkit listrik ini menjadi tonggak perjalanan perkembangan energi terbarukan di Indonesia. Indonesia memiliki potensi sebesar 32,6 ribu MW yang baru dikembangkan hanya sekitar 1,7 ribu MW.
Pengembangan pembangkit listrik bioenergi di Indonesia seperti biomassa, biogas dan sampah kota, sampai dengan tahun 2013 mencapai 90,5 MW yang telah tersambung jaringan listrik (on-grid) sedangkan yang tidak tersambung jaringan (off-grid) sekitar 1,6 ribu MW. Pada tahun ini PLT bioenergi ditargetkan sebesar 56 MW yang dapat terhubung dengan jaringan PLN.
Daerah Riau sebagai salah satu propinsi yang kaya akan sumber energi di Indonesia seperti minyak bumi, gas bumi, dan kelapa sawit. Untuk sumber biomassa, Propinsi Riau  memiliki kebun sawit yang luas yaitu sebesar 2,2 juta hektar dengan potensi 6,5 juta ton minyak sawit per tahun dengan menghasilkan limbah sebanyak 16,25 juta meter kubik. (Sumber Siaran Pers Kemen ESDM, 16/9/2014).
Semoga pengembangan energi terbarukan di Indonesia semakin maju, tidak hanya dengan energi biomassa ini. Masih banyak energi lain yang belum disentuh seperti energi angin, gelombang laut dan pasang surut.
Semoga bermanfaat... Bravo!!!

Postingan Populer