Pemerintah Berencana Membangun Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid

Jakarta - Bisnis Energi (12/03/2015), Pemerintah merencanakan akan membangun pembangkit listrik tenaga hybrid di 50 lokasi dengan kapasitas 7.025 kilowatt peak (kWp) yang terbesar di Pulau Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua pada tahun 2015. Seperti dikutip dari web resmi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan Konversi Energi (EBTKE) Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Rabu (11/03/2015).
Pembangunan pembangkit listrik di Pulau Sumatera akan disebar meliputi Aceh sebanyak tiga unit dengan kapasitas 775 kW, kemudian di Sumatera Utara sebanyak empat unit dengan kapasitas 300 kW, Riau sebanyak dua unit dengan kapasitas 300 kW, Sumatera Barat satu unit dengan kapasitas 200 kW dan Kepulauan Riau dengan kapasitas 1.050 kW.
Sedangkan pulau Kalimantan meliputi Kalimantan Barat sebanyak enam unit dengan kapasitas 450 kW, Kalimantan Utara sebanyak enam unit dengan kapasitas 750 kW dan Kalimantan Timur sebanyak dua unit dengan kapasitas 150 kW.
Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapatkan bagian enam unit dengan kapasitas 850 kW, Sulawesi Utara sebanyak dua unit dengan kapasitas 200 kW, Maluku dan Maluku Utara masing-masing akan dibangun sembilan unit dengan kapasitas 1.050 kW dan satu unit dengan kapasitas 350 kW.
Untuk Papua mendapatkan bagian pengembangan sebanyak 6 unit dengan kapasitas 600 kW.
Pada tahun 2014 lalu, Pemerintah berhasil membangun 37 unit pembangkit listrik surya (PLTS) terpusat dengan kapasitas sebesar 1.470 kilowatt (kW) untuk melistriki 6.116 kepala keluarga (KK) selama 2014 untuk pulau terluar dan kawasan perbatasan.
Selain berhasil mengembangkan energi baru terbarukan untuk pulau terluar dan perbatasan, pada tahun yang sama berhasil dibangun juga 3.341 kW energi listrik yang berasal dari energi baru terbarukan yang meliputi PLTS, PLTMH, PLT Hybrid untuk melistriki 15.086 KK.
Pembangkit listrik tenaga hybrid system atau Pembangkit Listrik Hibrida (PLTH) merupakan salah satu alternatif sistem pembangkit yang tepat diaplikasikan untuk menerangi daerah-daerah yang sanagt sulit dijangkau oleh sistem pembangkit besar seperti jaringan PLN atau PLTD.
PLTH ini menggunakan renewable energy yang berasal dari energi matahari, angin dan sampah dan lain-lain yang dikombinasikan dengan diesel-generator set sehingga menjadi suatu pembangkit yang lebih efisien, efektif dan handal.
(sumber: bisnis.liputan6.com)

Komentar

Postingan Populer